Rabu, 01 Agustus 2012

Peristiwa Perang Badar

Marilah sejenak kita melakukan kilas balik terhadap berbagai peristiwa di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Kita berharap mudah-mudahan dengan mempelajari dan mengamati peristiwa ini, kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran berharga bagi kehidupan kita sehari-hari. Dua tahun setelah Nabi kita tercinta Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah ke madinah, bertepatan dengan bulan Ramadhan yang mulia ini, terjadilah satu peristiwa besar namun sering dilupakan kaum muslimin. Peristiwa tersebut adalah perang Badar.

Disebut sebagai peristiwa besar, karena perang Badar merupakan awal perhelatan senjata dalam kapasitas besar yang dilakukan antara pembela Islam dan musuh Islam. Saking hebatnya peristiwa ini, Allah namakan hari teradinya peristiwa tersebut dengan Yaum Al Furqan (hari pembeda) karena pada waktu itu, Allah, Dzat yang menurunkan syariat Islam, hendak membedakan antara yang haq dengan yang batil. Di saat itulah Allah mengangkat derajat kebenaran dengan jumlah kekuatan yang terbatas dan merendahkan kebatilan meskipun jumlah kekuatannya 3 kali lipat. Allah menurunkan pertolongan yang besar bagi kaum muslimin dan memenangkan mereka di atas musuh-musuh Islam.

Sungguh sangat disayangkan, banyak di antara kaum muslimin di masa kita melalaikan kejadian bersejarah ini. Padahal, dengan membaca peristiwa ini, kita dapat mengingat sejarah para shahabat yang mati-matian memperjuangkan Islam, yang dengan itu, kita bisa merasakan indahnya agama ini.

Tausiah Alm. KH. Zainuddin MZ

Berikut ini adalah Kumpulan Tausiah yang disampaikan oleh Alm. KH.Zainuddin MZ.
semoga bisa bermanfaat...

  1. KH. Zainuddin MZ - Golongan Penghuni surga
  2. KH. Zainuddin MZ - Golongan yang mendapatkan perlindungan Allah
  3. KH. Zainuddin MZ - Harta Dunia
  4. KH. Zainuddin MZ - Harta, Tahta dan Wanita
  5. KH. Zainuddin MZ - Mari Berhaji
  6. KH. Zainuddin MZ - Mencari Jodoh
  7. KH. Zainuddin MZ - Nabi Ibrahim as
  8. KH. Zainuddin MZ - Nabi Yusuf & Siti Zulaikha
  9. KH. Zainuddin MZ - Neraka dan Calon Penghuninya
  10. KH. Zainuddin MZ - Pahala dan Dosa
  11. KH. Zainuddin MZ - Para Kekasih Allah
  12. KH. Zainuddin MZ - Rumah Tangga
  13. Kh. Zainuddin MZ - Surga dan calon penghuninya
  14. KH. Zainuddin MZ - Taubat
  15. KH. Zainuddin MZ - Ulama dan Umaro'
  16. KH. Zainuddin MZ - Ulama Pewaris Nabi
  17. KH. Zainuddin MZ - Umar Al-Khatab

Sabtu, 28 Juli 2012

Faedah Shalawat Nariyah

Shalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Dengan suatu keyakinan, siapa yang membacanya 4444 kali, hajatnya akan terpenuhi atau akan dihilangkan kesulitan yang dialaminya. Berikut nash shalawatnya:


اللهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تآمًا عَلَى سَيِّدِنَا مًحَمَّدٍ الَّذِي تُنْحَلُ بِهِ الْعُقَدُ
 وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَ تُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ
 وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ عَدَدَ كَلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Jadwal waktu Shalat

Jumat, 27 Juli 2012

JADWAL PERINGATAN HAUL HABAIB SEJAWA


NO
NAMA
BULAN
TEMPAT
1.
Habib Hadi Bin Abdullah Al-Haddar
Minggu, 1 Muharram
Lateng Banyuwangi
2.
Fakhrul Wujud Syekh Abubakar Bin Syalim
Muharram
Cidodol Jakarta Selatan
3.
Habib Abubakar Bin Husein Assegaf
27 Muharram
Bangil Pasuruan
4.
Habib Husein Bin Hadi Al-Hamid
12 Shafar
Brani Probolinggo
5.
Habib Abdullah Bin Ali Al-Haddad
27 Shafar
Bangil Pasuruan
6.
Habib Hasan Bin Muhammad Al-Hadad
Shafar Minggu Terakhir
Kota, Jakarta Utara
7.
Do’a Tolak Bala dan Maulid di Pon-Pes Darul Hadist Alfagihiyah
Shafar Rabu Terakhir
Alun-alun Malang
8.
Habib Abdul Qadir Bib Alwi Assegaf
Rabiul Awal, Minggu Pertama
Tuban
9.
Maulid di Makam Habib Ahmad Al-Haddad
Rabiul Awal Minggu Pertama Sore
Habib Kuncung Kalibata
10.
Habib Ali Bin Husein Al-Atthas
Rabiul Awal, Selasa Terakhir
Buluh Condet Jakarta
11.
Habib Abdullah Bin Muchsin Al-Atthas. (Selasa malem Maulid, Rabu pagi Haul )
Rabiul Awal Rabu Terakhir
Empang bogor
12.
Maulid di Habib Abubakar Assegaf
Rabiul Awal Jum’at Pertama
Gresik
13.
Maulid di Habib Muhammad Al-Aydrus
Rabiul Awal Jum’at Pertama
Ketapang Kecil Surabaya
14.
Habib Ali Bin Abdulrahman Al-Habsyi (Rabu sore Ziarah, Kamis sore maulid)
Rabiul Awal Rabu Terakhir
Kwitang Jakarta Pusat
15.
Maulid di Darul Aitam
Rabiul Awal Jumat Pagi
Tanah Abang Jakarta
16.
Habib Muchsin Bid Muhammad Al-Atthas (Haul & Maulid)
Rabiul Awal Sabtu Pagi
Alhawi Condet Jakarta
17.
Maulid di Habib Ahmad Al-Atthas
15 Malam Rabiul Awal
Pekalongan
18.
Habib Salim Bin Ahmad Bin Zindan
Rabiul Awal Senin Sore
Otista Jakarta Timur
19.
Maulid di Habib Abdulrahman Assegaf
Rabiul Awal Minggu Pagi
Al Busro Citayam
20.
Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi (Simthuduror)
20 Rabiul Tsani
Gurawan Solo
21.
Habib Muhammad Bin Idrul Al-Habsyi
22 Rabiul Tsani
Ampel Surabaya
22.
Habib Muhammad Bib Ahmad Al-Muhdhor
22 Rabiul Tsani
Ampel Surabaya
23.
Habib Abubakar Bin Syofi Al-Habsyi
22 Rabiul Tsani
Ampel Surabaya
24.
Habib Idrus Bin Abubakar Al-Habsyi
22 Rabiul Tsani
Ampel Surabaya
25.
Habib Umar Bin Abdulrahman Al-Atthas
23 Rabiul Tsani
Petamburan Jakarta
26.
Habib Alwi Bin Salim Al-Aydrus
23 Rabiul Tsani
Tanjung Malang
27.
Habib Umar Bin Hud Al-Atthas
29 Rabiul Tsani
Cipayung Jawa Barat
28.
Habib Muhammad Bin Husein Al-Aydrus
Jumadil Awal Kamis Terakhir
Ketapang Kecil Surabaya
29.
Habib Ahmad Bin Abdullah Al-Aydrus
Jumadil Akhir Minggu Pertama
Benhil Jakarta Pusat
30.
Habib Husein Bin Muhammad Al-Haddad
Jumadil Akhir Sabtu Ketiga
Ampel Surabaya
31.
Habib Ja’far Bin Syekhon Assegaf
Jumadil Akhir Minggu Ketiga
Masjid Jami’ Pasuruan
32.
Habib Abdul Qodir Bin Ahmad Bilfaqih
Jumadil Akhir Minggu Terakhir
Alun-alun Malang
33.
Habib Abdullah Bin Abdul Qodir Bilfaqih
Jumadil Akhir Minggu Terakhir
Alun-alun Malang
34.
Habib Muhammad Bin Thohir Ba’bud
Rajab Minggu Pertama
Ds.Paleng Ploso Kediri
35.
Khataman Bukhari di Habib Ahmad Al-Atthas
12 Rajab
Pekalongan
36.
Khataman  Bukhari di Masjid Al-Hawi
26-27 Rajab
Condet Cililitan Jakarta
37.
Khataman Bukhari di Habib Abubakar Assegaf
Rajab Jum’at Terakhir
Grasik Surabaya
38.
Habib Syeh Bin Salim Al-Atthas
27 Rajab
Tipar Sukabumi
39.
Habib Muhdor Bin Muhammad Al-Muhdor
29 Rajab
Bondowoso
40.
Habib Balawi, Al-Syathiri, Al-Qudsi
10 Sya’ban
Kp.Bandan Jakarta Utara
41.
Habib Ahmad Bin Tholib Al-Atthas
14 Sya’ban
Pekalongan
42.
Habib Muhammad Bin Thohir Al-Haddad
15 Sya’ban
Tegal
43.
Habib Muhammad Bin Abdulrahman Assegaf
16 Pagi Sya’ban
Indramayu Jawa Barat
44.
Habib Ali Bin Abdulrahman Al-Habsyi (Ziarah dimakam Habib Ali, Besoknya Haul)
Sya’ban Sabtu Ketiga
Kwitang Jakarta Pusat
45.
Habib Salim Bin Thoha Al-Haddad
Sya’ban Jum’at Terakhir
Damai Kalibata
46.
Habib Ahmad Bin Alwi Al-Haddad
Sya’ban Minggu terakhir
Rawajati Kalibata
47.
Habib Syech Bin Ahmad Bafaqih
Syawal Kamis Kedua
Boto Putih Surabaya
48.
Habib Umar Bin Ja’far Assegaf
5 Syawal
Cibeduk Tapos Jawa Barat
49.
Habib Sholeh Bin Muchin Al-Hamid
Syawal Minggu Kedua
Tanggul Jember
50.
Habib Ahmad Bin Ali Bafaqih
Syawal Sabtu Terakhir
Ds. Tempel Yogyakarta
51.
Habib Husein Bib Abubakar Al-Aydrus
Syawal Minggu Terakhir
Luarbatang Jakarta Utara
52.
Majlis Burdah Habib Muhammad Al-Aydrus
Syawal Kamis Kedua
Ketapang Kecil Surabaya
53.
Habib Alwi Bin Muhammad Assegaf
10 Dzulhijah
Gresik Kota Surabaya
54.
Habib Abubakar Bin Muhammad Assegaf
17 Dzulhijah
Masjid Jami’ Gresik
55.
Habib Harun Bin Abdullah Baharun
17 Dzulhijah
Sumur Songo Gresik

Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi (Kwitang)

Beliau adalah Habib ‘Ali bin ‘Abdur Rahman bin ‘Abdullah bin Muhammad al-Habsyi. Lahir di Kwitang, Jakarta, pada 20 Jamadil Awwal 1286H / 20 April 1870M. Ayahanda beliau adalah Habib ‘Abdur Rahman al-Habsyi seorang ulama dan daie yang hidup zuhud, manakala bonda beliau seorang wanita sholehah bernama Nyai Hajjah Salmah puteri seorang ulama Betawi dari Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.


Adapun kakeknya, Habib Abdullah bin Muhammad Al-Habsyi, dilahirkan di Pontianak, Kalimantan Barat. Dia menikah di Semarang. Dalam pelayaran kembali ke Pontianak, ia wafat, karena kapalnya karam. Adapun Habib Muhammad Al-Habsyi, kakek buyut Habib Ali Kwitang, datang dari Hadramaut lalu bermukim di Pontianak dan mendirikan Kesultanan Hasyimiah dengan para sultan dari klan Algadri.

Habib ‘Abdur Rahman ditakdirkan menemui Penciptanya sebelum sempat melihat anaknya dewasa. Beliau meninggal dunia sewaktu Habib ‘Ali masih kecil. Sebelum wafat, Habib ‘Abdur Rahman berwasiat agar anaknya Habib ‘Ali dihantar ke Hadhramaut untuk mendalami ilmunya dengan para ulama di sana. Tatkala berusia lebih kurang 11 tahun, berangkatlah Habib ‘Ali ke Hadhramaut. Tempat pertama yang ditujunya ialah ke rubath Habib ‘Abdur Rahman bin ‘Alwi al-’Aydrus. Di sana beliau menekuni belajar dengan para ulamanya, antara yang menjadi gurunya ialah Shohibul Mawlid Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, Habib Hasan bin Ahmad al-’Aydrus, Habib Zain bin ‘Alwi Ba’Abud, Habib Ahmad bin Hasan al-’Aththas dan Syaikh Hasan bin ‘Awadh. Beliau juga berkesempatan ke al-Haramain dan meneguk ilmu daripada ulama di sana, antara gurunya di sana adalah Habib Muhammad bin Husain al-Habsyi (Mufti Makkah), Sayyidi Abu Bakar al-Bakri Syatha ad-Dimyati, (pengarang I’aanathuth Thoolibiin yang masyhur) Syaikh Muhammad Said Babsail, Syaikh ‘Umar Hamdan dan ramai lagi.

Al Habib Husein bin Abu Bakar Al 'Aydrus (Luar Batang)

Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus dilahirkan di Yaman Selatan, tepatnya di daerah Hadhramaut, tiga abad yang silam. Ia dilahirkan sebagai anak yatim, yang dibesarkan oleh seorang ibu dimana sehari-harinya hidup dari hasil memintal benang pada perusahaan tenun tradisional. Husein kecil sungguh hidup dalam kesederhanaan.

Setelah memasuki usia belia, sang ibu menitipkan Habib Husein pada seorang “Alim Shufi”. Disanalah ia menerima tempaan pembelajaran thariqah. Di tengah-tengah kehidupan di antara murid-murid yang lain, tampak Habib Husein memiliki perilaku dan sifat-sifat yang lebih dari teman-temannya.

Kini, Al Habib Husein telah menginjak usia dewasa. Setiap ahli thariqah senantiasa memiliki panggilan untuk melakukan hijrah, dalam rangka mensiarkan islam ke belahan bumi Allah. Untuk melaksanakan keinginan tersebut Habib Husein tidak kekurangan akal, ia bergegas menghampiri para kafilah dan musafir yang sedang melakukan jual-beli di pasar pada setiap hari Jum’at.

Al-Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas



Kawasan Empang Bogor selatan, Kota Bogor menjadi terkenal karena dilokasi berdiri Masjid Keramat An-Nur yang lokasinya tepat di jalan lolongok.

Di Kompleks Masjid An nur itulah, Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas di makamkan, bersama dengan makam anak-anaknya yaitu Al Habib Mukhsin Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Zen Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Husen Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Abu Bakar Bin Abdullah Al Athas, Sarifah Nur Binti Abdullah Al Athas, dan makam murid kesayangannya yaitu Al Habib Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir.

Dalam Manakibnya disebutkan bahwa Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas adalah seorang “ Waliyullah” yang telah mencapai kedudukan mulia dekat dengan Allah SWT. Beliau termasuk salah satu Waliyullah yang tiada terhitung jasa-jasanya dalam sejarah pengembangan Islam dan kaum muslimin di Indonesia. Beliau seorang ulama “Murobi” dan panutan para ahli tasauf sehingga menjadi suri tauladan yang baik bagi semua kelompok manusia maupun jin.

Biografi Al-Imam Abdullah Al-Hadad (Shohibur Ratib)

Imam Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Alwy Al-Hadad, lahir hari Rabu, Malam Kamis  tanggal 5 Bulan Syafar 1044 H di Desa Sabir di Kota Tarim, wilayah Hadhromaut, Negeri Yaman.

Nasab
Beliau adalah seorang Imam Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Alwy Al-Hadad bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad bin Alwy bin Ahmad bin Abu Bakar Al–Thowil bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad Al-Faqih bin Abdurrohman bin Alwy bin Muhammad Shôhib Mirbath bin Ali Khôli’ Qosam bin Alwi bin Muhammad Shôhib Shouma’ah bin Alwi bin Ubaidillah bin Al-Muhâjir Ilallôh Ahmad bin Isa bin Muhammad An-Naqîb bin Ali Al-Uraidhi bin Imam Jakfar Ash-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam As-Sibth Al-Husein bin Al-Imam Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib suami Az-Zahro Fathimah Al-Batul binti Rosulullah Muhammad SAW.

BIOGRAFI AL-HABIB AL-ALLAMAH ALI BIN MUHAMMAD BIN HUSIN AL-HABSYI

 KEMULIAAN DAN KEBESARAN NABI KITA,
TAK AKAN PERNAH ADA HINGGANYA,
LIDAH DAN KATA TAK 'KAN SANGGUP MELUKISNYA
------------
Beliau adalah Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin MUhammad bin Husin Al-Habsyi dilahirkan pada hari jum'at 24 syawal 1259 H di Qasam, sebuah kota di negeri Hadhramaut.
Beliau dibesarkan di bawah asuhan dan pengawasan kedua orang tuanya; ayahandanya, Al-Imam Al-Arif Billah Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi dan ibundanya; As-Syarifah Alawiyyah binti Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri, yang pada masa itu terkenal sebagai seorang wanita yang solihah yang amat bijaksana.

Pada usia yang amat muda, Habib Ali Al-Habsyi telah mempelajari dan mengkhatamkan Al-Quran dan berhasil menguasai ilmu-ilmu zahir dan batin sebelum mencapai usia yang biasanya diperlukan untuk itu. Oleh karenanya, sejak itu, beliau diizinkan oleh para guru dan pendidiknya untuk memberikan ceramah-ceramah dan pengajian-pengajian di hadapan khalayak ramai, sehingga dengan cepat sekali, dia menjadi pusat perhatian dan kekaguman serta memperoleh tempat terhormat di hati setiap orang. Kepadanya diserahkan tampuk kepimpinan tiap majlis ilmu, lembaga pendidikan serta pertemuan-pertemuan besar yang diadakan pada masa itu.

Faedah Shalawat untuk Nabi صلى الله عليه وسلم & Hukum Menyingkat Tulisan Shalawat


Oleh: Samâhatusy Syaikh ‘Abdul ‘Azîz ibn ‘Abdullâh ibn Bâz رحمه الله
Apa keutamaan bershalawat untuk Nabi صلى الله عليه وسلم? Bolehkah kita menyingkat ucapan shalawat tersebut dalam penulisan, misalnya kita tulis Muhammad SAW atau dengan tulisan Arab صلعم, singkatan dari صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم?

Jawab:
Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz رحمه الله menjawab:
“Mengucapkan shalawat untuk Rasulullah صلى الله عليه وسلم merupakan perkara yang disyariatkan. Di dalamnya terdapat faedah yang banyak. Di antaranya menjalankan perintah Allah عز وجل, menyepakati Allah سبحانه وتعال dan para malaikat-Nya yang juga bershalawat untuk Nabi صلى الله عليه وسلم. Allah عز وجل berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah untuk Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya.” (Al-Ahzab: 56)

Faedah Shalawat

Di bawah ini disebutkan sebagian dari fadlilah/faedah sholawat berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW dan aqwalul Ulama :
a.   Diberi imbalan sholawat yang berlipat ganda, dibebaskan dari penyakir nifaq, dll.
 Bersabda  Rosululloh  SAW : “Barang siapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka ALLOH membalas shalawat kepadanya sepuluh kali; dan barang siapa membaca shalawat kepadaku seratus kali, maka ALLOH menulis di antara kedua matannya : “bebas dari munafiq dan bebas dari neraka”, dan ALLOH menempatkannya besok pada hari qiyamah bersama-sama dengan para syuhadak”. (Riwayat Thabrani dari Anas bin Malik RA)

DALIL MEMBACA SHALAWAT KEPADA RASULULLAH SAW

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi, Wahai orang yang beriman ! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (Al-Ahzab 56)

“Siapa yang membacakan salawat untukku satu kali, maka Allah akan menurunkan rahmat kepadanya sepuluh kali ( HR. Muslim)”

Ibnu Mas’ud berkata Rasulullah saw. Bersabda “ Orang yang terdekat kepadaku pada hari kiamat, ialah orang yang banyak membaca sholawat untukku (HR. At-Tirmidzi)”

“Sesungguhnya yang lebih utama dari hari-harimu ialah hari Jum’at, maka perbanyaklah membaca sholawat untukku di hari itu, karena sesungguhnya bacaan sholawatmu itu dihidangkan untukku (HR. Abu Dawud)”

“ Tiada seorang yang mengucapkan salam kepadaku, melainkan Allah mengembalikan ruhku hingga dapat menjawab salam (HR. Abu Dawud)”

“Sesungguhnya doa itu mauquf (terhenti) di antara langit dan bumi, tidak naik sedikit pun darinya sehingga engkau bersholawat kepada nabimu ( HR. At-Turmudzi)”

“Orang yang kikir yaitu yang disebut namaku kepadanya lalu ia tidak membaca sholawat untukku (HR. A-Turmudzi)”

Senin, 23 Juli 2012

KEUTAMAAN SHALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Sesungguhnya Shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam memiliki kedudukan yang tinggi di dalam hati setiap muslim, dan bershalawat merupakan bagian dari perintah Allah Subhanahu waTa’ala, artinya, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah dengan penuh penghormatan.”(QS. Al-Ahzab: 56)

Ibnu Katsir rahimahullaah berkata, “Maksud dari ayat ini adalah, bahwa Allah Subhanahu waTa’ala mengabarkan kepada para hamba-Nya, tentang kedudukan hamba dan Nabi-Nya di sisi-Nya dan di sisi para makhluk yang tinggi (Malaikat). Dan bahwasanya Allah Subhanahu waTa’ala memuji beliau di hadapan para Malaikatnya, dan para Malaikat pun bershalawat kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kemudian Allah Subhanahu waTa’ala memerintahkan penduduk bumi untuk bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam, supaya terkumpul pujian terhadap beliau dari peghuni dua alam, alam atas (langit) dan alam bawah (bumi) secara bersama-sama.”(Tasir Ibnu Katsir Jilid 3 hal 514)

Biografi Tuan Guru ijai (Guru Zaini)


Al ‘Aalimul ‘allaamah Al ‘Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abd. Ghani bin Al ‘arif Billah Abd. Ghani bin H. Abd. Manaf bin Muh. Seman bin H. M, Sa’ad bin H. Abdullah bin ‘Alimul ‘allamah Mufti H. M. Khalid bin ‘Alimul ‘allamah Khalifah H. Hasanuddin bin Syekh Muhammad Arsyad; dilahirkan pada, malam Rabu 27 Muharram, 1361 H (I I Februari 1942 M). 

Nama kecilnya adalah Qusyairi, sejak kecil beliau termasuk dari salah seorang yang “mahfuzh”, yaitu suatu keadaan yang sangat jarang sekali terjadi, kecuali bagi orang orang yang sudah dipilih oleh Allah SWT. Beliau adalah salah seorang anak yang mempunyai sifat sifat dan pembawaan yang lain daripada yang lainnya, diantaranya adalah bahwa beliau tidak pernah ihtilam. 

‘Alimul ‘allamah Al Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abd Ghani sejak kecil selalu berada disamping kedua orang tua dan nenek beliau yang benama Salbiyah. Beliau dididik dengan penuh kasih sayang dan disiplin dalam pendidikan, sehingga dimasa kanak kanak beliau sudah mulai ditanamkan pendidikan Tauhid dan Akhlaq oleh ayah dan nenek beliau. Beliau belajar membaca AI Quran dengan nenek beliau, dengan demikian guru pertama dalam bidang ilmu Tauhid dan Akhlaq adalah ayah dan nenek beliau sendiri.

Meskipun kehidupan kedua orang tua beliau dalam keadaan ekonomi sangat lemah, namun mereka selalu memperhatikan untuk turut membantu dan meringankan beban guru yang mengajar anak mereka membaca Al Quran, sehingga setiap malamnya beliau selalu membawa bekal botol kecil yang berisi minyak tanah untuk diberikan kepada Guru yang mengajar AI Quran. Dalam usia kurang lebih 7 tahun beliau sudah mulai belajar di madrasah Darussalam Martapura.

Memberi Salam

Memberi  salam kepada orang lain merupakan perbuatan yang mudah dilakukan, tetapi pabila tidak terbiasa maka orang itu akan merasa canggung untuk melakukannya kemudian malah mengabaikannya. Memberisalam baik dilakukan karena hal ini bisa mempererat hubungan persahabatan dan kekerabatan, bahkan bisa menambah keakraban setiap kali bertemu.

Memberi salam kepada orang lain bisa meredam emosi dan permusuhan, juga bisa menghilangkan sifat sombong yang ada pada diri kita. Sebaliknya, akan melatih diri untuk bersikap ramah dan rendah hati terhadap orang lain. Oleh karena itu, orang yang tidak mau memberi salam kepada orang lain bisa menandakan bahwa dirinya sombong dan tidak ramah, atau acuh terhadap orang lain yang berada disekitarnya.

Dalam banyaknya faedah salam dalam mempererat ukhuwah diantara sesama muslim, maka tidaklah heran jika Allah memerikan balasan kebaikan bagi para penebar salam itu. Allah tahu bahwa apa yang dilakukan orang yang memberi salam kepada orang lain sama halnya dengan mensuarakan kedamaian, kasih sayang dan kerukunan.

Biografi Ringkas Habib Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Abdullah bin Syahab ( ‘Ainu Tarim )

Beliau seorang yang sangat alim,berwibawa dan tawadhu. Dan Beliau termasuk A’yanil bilad Tariem (Tokoh-tokoh Habaib Tarim). Dan Beliau juga lah yang sering dijuluki Sang “Ainu Tariem” – Matanya Kota Tarim al Ghanna
Usia Beliau sekitar 70-an, putra dari Al-Allamah Habib Muhammad, dan cucu dari Al-Allamah Habib Alwi bin Abdullah bin Shahabuddin, dipercaya telah mencapai maqam atau tingkatan yang sangat tinggi sebagai seorang sufi. Seperti juga ayah, kakek, serta kakek buyutnya, beliau termasuk orang yang dekat dan begitu cinta kepad Rasulullah saw. Sehingga tak ada tindakan-tindakannya yang tidak mengacu pada perilaku Nabi saw. Beliau sering diundang ke Indonesia, melalui para ulama dan habaib,
dan jawaban Beliau selalu;” Saya menunggu perintah saja!’. ( Maksud dari perkataan Beliau ialah menunggu perintah dari ROSULULLAH Saw secara langsung ),karena beliau sering berdialog dengan baginda Rasul Saw.
biasanya didatangi para Ulama yang hendak bepergian berdakwah ke luar negeri untuk minta izin, berpamitan dan memohon doa’ restu. Tak kurang, Habib Umar bin Hafidz, pemimpin Darul Mustafa, Tarim, yang mencetak Ulama-ulama muda di berbagai negeri, tak bisa tidak, selalu mencium tangan Habib Abdullah sebelum keliling mengunjungi anak muridnya. Jangan harap guru besar ini beranjak sebelum mendapat anggukan kepala Habib Abdullah.

Qasidah Majlis Ahbabul Musthofa

berikut ini Qasidah Habib Syekh bin Abdul Qadir assegaf...
qasidah yang sangat indah untuk didengarkan, jadi silahkan antum download dan dengarkan sendiri.
pastinya tidak akan bosan untuk didengarkan....

  1. Ahbabul Mustofa Shollah Ala Muhammad.mp3
  2. Ahbabul Musthofa Habibi ya Rasulullah & Allahu Allah.mp3
  3. Ahbabul Musthofa Isyfa lana ya habibana & Ya abbal hasanain .mp3
  4. Ahbabul Musthofa Subhanalloh walhamdulillah Sholawat bersama Habib Syech.mp3
  5. Ahbabul Musthofa Yosholatullahim.mp3

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!!!1

ADZAN

  1. Al-AQsa 1
  2. fajr
  3. turkey 1
  4. Al-Aqsa 2
  5. Mekkah
  6. athan2
  7. Mesir
  8. athan1
  9. athan3
  10. athan4
  11. Madinah

CERAMAH

Berikut Ini Adalah Beberapa Tausiah Yang disampaikan oleh Para Ulama,
semoga bisa bermanfaat....

  1. Alm. KH. Zainuddin MZ

QASIDAH

Qasidah Majlis Nurul Musthofa


  1. Nurul Musthofa - Malana.mp3
  2. Nurul Musthofa - Sholallahuala Sayidina Muhammad.mp3 
  3. Nurul Musthofa - Yaa Robama.mp3
  4. Nurul Musthofa - Yaa Badrotim.mp3 
  5. Nurul Musthofa - Nabiyul Huda.mp3
  6. Nurul Musthofa - Hama Qolbi.mp3 
  7. Nurul Musthofa - Khoirol Bariyah.mp3
  8. Nurul Musthofa - Yaa Thoybah.mp3
  9. Nurul Musthofa - Aqidatul Awwam.mp3 
  10. Nurul Musthofa - Asholatu 'Alla Nabi.mp3 
  11. Nurul Musthofa - Allah Hay.mp3 
  12. Nurul Musthofa - Yaa Habibi Yaa Muhammad.mp3
  13. Nurul Musthofa - Ya Hanana (NEW) .mp3 
  14. Nurul Musthofa - Sholatun.mp3 
  15. Nurul Musthofa - Waqtusyahar versi indo.mp3 
  16. Nurul Musthofa - Syailillah Yaa Ramadhan (arab).mp3 
  17. Nurul Musthofa - Syalillah Yaa Ramadhan.mp3 
  18. Nurul Musthofa - Yaa Rasulullahsalamulaik.mp3 
  19. Nurul Musthofa - Aqidatul Awam ( New ).mp3 
  20. Nurul Musthofa - Sholatun & Yaa Hanana.mp3
  21. Nurul Musthofa - Ala Ya Allah Binadzroh ( New ).mp3 
  22. Nurul Musthofa - Allahayu ( New ).mp3 
  23. Nurul Musthofa - Yaa Robibil Musthofa.mp3 
  24. Nurul Musthofa - Huwannur & Allah Igfir Liman Qod 'Asya.mp3 
  25. Nurul Musthofa - Allah Allah Yaa Allah Wa'Sholatualaman ( New ).mp3 
  26. Nurul Musthofa - Anabiy Sholu Alaik & Nabiyal Huda.mp3 
  27. Nurul Musthofa - Yaa Robb Yaa A'limal Hal ( New ).mp3 
  28. Nurul Musthofa - Yaa Badrotim ( New ).mp3 
  29. Nurul Musthofa - Ahmad Ya Habibi.mp3 
  30. Nurul Musthofa - Muhammadun Yaa Rasulullah.mp3 
  31. Nurul Musthofa - Yaa Abana Seggaf.mp3 
  32. Nurul Musthofa - Doa Akhir Majlis.mp3 
  33. Nurul Musthofa - Lailahaillah & Yaa Hanana.mp3 
  34. Nurul Musthofa - Sidnan Nabi (new).mp3 
  35. Nurul Musthofa - Khairal Bariyah ( New Version ).mp3 
  36. Nurul Musthofa - Takbiran.mp3
  37. Nurul Musthofa - Hamaqolbi.mp3 
  38. Nurul Musthofa - Sholu ala nuriladzi.mp3 
  39. Nurul Musthofa_Ya Ala Baitin Nabi & Ilahi Bijahil Anbiya.mp3 
  40. Nurul Musthofa - Tawasul.mp3 
  41. Nurul Musthofa - Yaa Robbana Yaa Jawwad & Yaa Hadi Sir Waidan.mp3 
  42. Nurul Musthofa - Yahanana.mp3 
  43. Nurul Musthofa - Syilillah yaa habibana Ali.mp3 
  44. Nurul Musthofa - Lailaha Ilallah Muhammadur Rasulullah.mp3 
  45. Nurul Musthofa - Dzarona.mp3 
  46. Nurul Musthofa - Yaa Sayyidas Sadati.mp3 
  47. Nurul Musthofa - Ratib Al Attos.mp3 
  48. Nurul Musthofa - yabibana_anis.mp3 
  49. Nurul Musthofa - Yaa Robbama.mp3 
  50. Nurul Musthofa - Yaa Sayyidi Yaa Rasulullah ( New ).mp3 
  51. Nurul Musthofa - Ya Hanana versi baru + ighfir liman .mp3 
  52. Nurul Musthofa_Wanimal wali waliha.mp3
  53. Nurul Musthofa - Yaa Robbi Sholli 'alal Mukhtar Thaha Rasul.mp3 
  54. Nurul Musthofa - Marhaban Yaa Ramadhan & Subhanallah Walhamdulillah Wala`ilaha Illah Wallahu Akbar.mp3 
  55. Nurul Musthofa - Syekhuna Salman.mp3
  56. Nurul Musthofa - Yaa Allah Salimna.mp3
  57. Nurul Musthofa - Yaa dzaldzalali walikhram.mp3 
  58. Nurul Musthofa - Yaa Allah Yaa Allahu Yaa rahman.mp3 
  59. Nurul Musthofa Yaa Dzal Jalaali Wal Ikram ( New Version Indonesia ).mp3
  60. Nurul Musthofa - Album Untaian Mutiara Hati - Laa illahaillah(NUMUS).mp3
  61. Nurul Musthofa - Da'Uni.mp3
  62. Nurul Musthofa - Shalawat Badr (versi bass).mp3
  63. Nurul Musthofa - Washolatu alaa mukhtar khoirul bariyah Live In Monas.mp3
  64. Nurul Musthofa - Takbiran 1432 H (kp.kandang).mp3
  65. Nurul Musthofa - Yaa Dzaljalali wal iqram (NEW).mp3
  66. Nurul Musthofa - Yaa habibana + sholatullah + yaa robibil musthofa + igfir liman qodasya.mp3
  67. Nurul Musthofa - Laaillahaillallah (LIVE).mp3
  68. Nurul Musthofa - Farobunal Maula + Shalatulloh.mp3
  69. Nurul Musthofa - Aqidatul Awwam.mp3
  70. Nurul Musthofa - Isfa'lana + Yaa thoibah + Sholatulloh.mp3
  71. Nurul Musthofa - Yahanana + Sholatun.mp3
  72. Nurul Musthofa - Allahu Akbar (NEW).mp3
  73. Nurul Musthofa - Yahabibah Qolbi  (NEW).MP3
  74. Nurul MUsthofa - Washolatu 'alla ahmad (NEW).mp3
  75. Nurul Musthofa - Takbiran (Idul Adha).mp3
  76. Nurul Musthofa - Subhanallah (NEW).mp3
  77. Nurul Musthofa - Ibadallah.mp3
  78. Nurul Musthofa - Yaa Abazahrah.mp3
  79. Nurul Musthofa - Khobiri.mp3
  80. Nurul Musthofa - Yaa Arhamarrohimin (NEW).mp3
  81. Nurul Musthofa - Assalamualaka Ya Nabi (NEW).mp3
  82. Nurul Musthofa - Ya Habibana Ali.mp3
  83. Nurul Musthofa - Sidnan Nabi.mp3
  84. Nurul Musthofa - Muhammadun Nabiyuna.mp3
  85. Nurul Musthofa - Salamualaika Ya Nabi.mp3
  86. Nurul Musthofa - Muhammadun Nabiyuna (versi iwak peyek) (NEW).mp3
  87. Nurul Musthofa - Hubu Ahmadin Qolbi.mp3
  88. Nurul Musthofa - Allahu Arju.mp3
  89. Nurul Musthofa - Ashoaltu A'la Ahmad (versi gambus).mp3
  90. Nurul Musthofa - Assalamualaika Yaa Nabi (versi gambus).mp3
  91. Nurul Musthofa - Laaillahaillallah (majlis nurul musthofa versi gambus).mp3
  92. Nurul Musthofa - Shalawat Badr (versi gambus).mp3
  93. Nurul Musthofa - Robbi faj'alna Minal Akhyar (versi gambus).mp3
  94. Nurul Musthofa - Yaa Rasulallah Salamualaik (versi gambus).mp3
  95. Nurul Musthofa - Syailillah Yaa Ramadhan (versi gambus).mp3
  96. Nurul Musthofa - Marhaban Yaa Ramadhan.mp3
  97. Nurul Musthofa - Asmaul Husna.mp3



Semoga Bermanfaat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!