Selasa, 27 Juni 2017

Aqidah yang Menempa Keselamatan

         Syukur Alhamdulillah, kita sekalian telah mengakui dan ridho Allah SWT sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Kita juga mempercayai bahwa Kitab Suci Al-Qur'an sebagai Pegangan, Ka'bah sebagai Kiblat dan Orang-orang Mu'min sebagai saudara Seagama. Kita juga telah membersihkan diri dari segala rupa agama yang menyalahi ajaran agama Islam. Kita mempercayai Kitab yang diturunkan Allah dari langit. Percaya pada sekalian Rasul yang diutus, percaya pada Qadha dan Qadar, baik dan buruknya. Percaya bahwa hari penghabisan atau hari kiamat akan tiba. dan percaya bahwa agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah dari Tuhan. InsyaAllah atas semua ini kita hidup dan mati. dan atas semua ini pula kita akan dibangkitkan, Insya Allah bersama-sama golongan orang-orang yang selamat, yang mereka itu tidak takut dan tidak bersedih hati. Dengan karunia-Mu, Ya Allah, aku memohon, ya robbal 'alamin.



Dalam Hal ini, Rasulullah SAW, telah bersabda :

Dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib, bahwa dia telah mendengar Rasulullah bersabda,
ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً
“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah  sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya.” [Shahih Muslim no. 34]
        Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan ridha kepada Allah r, Rasul-Nya dan agama Islam, bahkan sifat ini merupakan pertanda benar dan sempurnanya keimanan seseorang. Al-Imam An-Nawawi ketika menjelaskan makna hadits ini, beliau berkata: “Orang yang tidak menghendaki selain (ridha) Allah Ta’ala, dan tidak menempuh selain jalan agama Islam, serta tidak melakukan ibadah kecuali dengan apa yang sesuai dengan syariat (yang dibawa oleh) Rasulullah, tidak diragukan lagi bahwa siapa saja yang memiliki sifat ini, maka niscaya kemanisan iman akan masuk ke dalam hatinya sehingga dia bisa merasakan kemanisan dan kelezatan iman tersebut (secara nyata).”
Sabdanya Lagi :
رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَ رَسُولاً
 "Aku Ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Menerima islam sebagai agamaku dan mengakui Muhammad Sebagai Nabi dan Rasulku"
Barang siapa membaca doa tersebut pada waktu pagi dan sore hari, maka ia berhak menerima Keridhoan Allah SWT.
Sumber : Kitab An-nashoih ad-diniyah Wal washoya al-imaniyah karangan Habib Abdulloh bin Alwi Al-haddad 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar